Selasa, 29 Desember 2015

SALAH NALAR

0 komentar
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“ SALAH NALAR “





NAMA DOSEN : DRS. BUDI SANTOSO, MM
PENYUSUN : DWI AYU LARASATI ( 22213664 )




FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015







KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah Bahasa Indonesia 2 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma. Adapun judul yang diambil dalam pembuatan makalah ini adalah tentang “ Salah Nalar “.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari adanya kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada  :
1.      Ibu Prof E.S. Margianti,SE,MM, Rektor Universitas Gunadarma.
2.      Bapak Ir. Toto Sugiharto, M.sc., Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
3.      Bapak Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
4.      Bapak Drs. Budi santoso, MM, Selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Yang telah membantu penulis dalam pembuatan penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca. Demi kesempurnaan makalah ini.



Bekasi, Desember
2015







DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………… i
Daftar Isi ………....………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ………….....…………………………...…….. 1
       I.               Latar Belakang………………………………....…………...……. 1
    II.               Rumusan Masalah …............………………………………...…... 1
 III.               Tujuan Penelitian ……………………………………………...… 1-2
 IV.               Metode Penulisan ………………………………………………... 1-2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………..……...… 3
       I.            Definisi Salah Nalar ……………………………………………………...… 3
    II.            Macam – Macam Salah Nalar ………………………………………. 3 – 5
 III.            Cara Mengatasi dan Menghindari Salah Nalar ……………………..... 5
BAB III PENUTUP ………………………………..…………………….. 6
       I.            Kesimpulan …………………………………….............…………….…... 6
DAFTAR PUSTAKA ……………….………...…………………………. iii





BAB I
PENDAHULUAN

I.             Latar Belakang
Berpikir adalah obyek material logika. Yang dimaksudkan dengan berpikir di sini ialah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berpikir manusia mengolah, mengerjakan pengetahuan yang telah diperoleh. Dengan mengolah dan mengerjakan ia dapat memperoleh kebenaran. Pengolahan, pengerjaan ini terjadi dengan mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan serta menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lain. Oleh karena itu, obyek material logika bukanlah bahan-bahan kimia atau salah satu bahasa.
Akan tetapi, bukan sembarangan berpikir yang diselelidiki dalam logika, melainkan dalam logika berpikir dipandang dari sudut kelurusan, ketepatan. Oleh karena itu, berpikir lurus, tepat, merupakan obyek formal logika. Kapan suatu pemikiran disebut lurus? Suatu pemikiran disebut lurus, tepat, apabila pemikiran itu sesuai dengan hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan dalam logika. Kalau peraturan-peraturan itu ditepati, dapatlah pelbagai kesalahan atau kesesatan dihindarkan. Jadi, kebenaran juga dapat diperoleh dengan lebih mudah dan lebih aman. Semua ini menunjukkan bahwa logika merupakan suatu pegangan atau pedoman untuk pemikiran.
Atas dasar itu, gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut salah nalar. Salah nalar disebabkan oleh ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya.

II.             Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan yang menjadi perhatian dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.      Menjelaskan definisi Salah Nalar ?
2.      Menjelaskan macam – macam Salah Nalar ?
3.      Menjelaskan cara mengatasi dan menghindari Salah Nalar ?

III.            Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini diantaranya adalah :
1.      Untuk mengetahui definisi Salah Nalar
2.      Untuk mengetahui macam – macam Salah Nalar
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi dan menghindari Salah Nalar

IV.            Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data / variable  yaitu dengan mengambil dari beberapa website yang mendukung penelitian ini ( browsing data di internet ).




BAB II
PEMBAHASAN

I.                  Definisi Salah Nalar
Salah nalar merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan.

Contoh salah nalar :
Emilia, seorang alumni STIE Serelo Lahat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu, Halimah seorang alumni STIE Serelo Lahat, tentu dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

II.                Macam – Macam Salah Nalar
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya, oleh karena itu dalam berkomunikasi perlu kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat. Sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan.

Ada beberapa macam salah nalar, yakni sebagai berikut :
A.    Deduksi yang salah
Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.

Contoh dari Deduksi yang salah :
§  Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.

B.     Generalisasi Terlalu Luas
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh Generalisasi Terlalu Luas :
§  Setiap orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
§  Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.

C.    Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.
Contoh Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif :
§  Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.
§  Petani harus bersekolah supaya terampil.

D.    Penyebab yang Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.

Contoh Penyebab yang Salah Nalar :
§  Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
§  Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.

E.     Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh Analogi yang Salah :
§  Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
§  Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.
§  Rektor harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin divisi.

F.     Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.

Contoh Argumentasi Bidik Orang :
§  Kusdi kesulitan membuat tugas makalah bahasa Indonesia karena tidak mempunyai materi bahasa Indonesia.
§  Deliana tidak bias menikah lagi karena ia sudah janda.

G.    Meniru-niru yang Sudah Ada
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh Meniru-niru yang Sudah Ada :
§  Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat pemerintah melakukannya.
§  Saat Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia Slamet mencotek, karena pada mata kuliah Statistik Fitriawati juga mencontek. 

H.    Penyamarataan Para Ahli
Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang berbagai ilmu dengan pandangan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan mengambil kesimpulan.

Contoh Penyamarataan Para Ahli :
§  Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Diska, Sarjanah Ekonomi.
§  Sarifah pandai membuat kue, ia adalah lulusan SMEA.

III.           Cara Mengatasi dan Menghindari Salah Nalar
Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghindari salah nalar. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Memilih kata dengan baik
b.      Harus mengetahui teori dasar dalam berpikir
c.       Sering membaca buku agar memiliki wawasan yang luas
d.      Memikirkan perkataan atau kalimat sebelum diucapkan
e.       Menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar
f.       Jangan menyimpulkan premis dengan cepat
g.      Dapat berkomunikasi dengan baik
h.      Tidak cepat menafsirkan atau menarik kesimpulan sebelum dikaji terlebih dahulu kebenarannya; dan lain-lain.




BAB III
PENUTUP

I.      Kesimpulan
Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk menemukan kebenaran. Dan Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi :
1.      Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
2.      Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.





DAFTAR PUSTAKA


BIOGRAFI SETO MULYADI

0 komentar




Nama Lengkap : Seto Mulyadi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Klaten, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Selasa, 28 Agustus 1951
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Indonesia


BIOGRAFI

Seto Mulyadi adalah seorang mahasiswa psikologi Universitas Indonesia pencipta karakter Si Komo yang terkenal di awal tahun 80-an. Kala itu, stasiun televisi yang ada hanya TVRI, satu-satunya stasiun televisi yang menyuguhkan tontonan bermutu bagi anak-anak.

Berawal dari kecintaan terhadap anak-anak, pria kelahiran Klaten 28 Agustus 1951 ini memulai karirnya secara tidak sengaja. Mulanya pria yang akrab disapa Kak Seto ini hijrah ke Jakarta lantaran kecewa tidak diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga maupun Universitas Indonesia.

Dari kekecewaannya itu, ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta meski tanpa bekal dan keahlian apapun. Di sana, ia memulai hidup dengan kerja serabutan sembari menunggu tes Fakultas Kedokteran tahun berikutnya.

Tidak berjodoh dengan Fakultas Kedokteran, Kak Seto lantas memutar tujuan dan masuk Fakultas Psikologi atas saran Pak Kasur yang ia kenal sejak ia menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak. Namun, siapa sangka di sinilah karirnya mulai beranjak. Percaya diri dan optimis tinggi, itulah Kak Seto. Perkenalannya pada Pak Kasur dan Bu Kasurlah yang membuat namanya berkibar.

Menjadi asisten Pak Kasur adalah pekerjaan ayah empat anak kala itu yang kemudian dilanjutkan dengan mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro. Di sana, suami dari Deviana ini mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak. Ilmu yang didapat dari Pak Kasur ia gabungkan dengan ilmu yang ia miliki, yakni teknik sulap yang telah ia pelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Sedangkan ilmu mendongeng didapat melalui belajar dan berdasarkan pengalamannya.

Menjadi bagian dari anak-anak memang dituntut untuk selalu kreatif, menyeimbangi pikiran-pikiran kreatif dan penuh imajinasi. Saat itulah karakter Si Komo diciptakan oleh saudara kembar Kresna Mulyadi ini. Berupa boneka Si Komo dan lagu yang diciptakan, karakter Si Komo menguat dan banyak dikenal. Acaranya banyak ditunggu dan membuat namanya kian tenar, kondisi perekonomiannya pun membaik.

Kesuksesan inilah yang kemudian mengantarkan Kak Seto memborong beberapa penghargaan seperti The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International pada 1987. Kini, pendiri Yayasan Mutiara Indonesia Yayasan Nakula Sadewa ini menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak sejak 1998. Kecintaannya pada anak-anak jugalah yang mengantarkannya membagi kisah lewat buku yang ia tulis, Anakku, Sahabat, dan Guruku.

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.


PENDIDIKAN
  • SD Ngepos, Klaten, 1963
  • SMK, Klaten, 1966
  • SMA St. Louis, Surabaya, 1969
  • Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
  • Program Magister Psikologi Universitas Indonesia, 1989
  • Program Doktoral Psikologi Universitas Indonesia, 1993


KARIR
  • Ketua Pelaksana Pembangunan Istana Anak-Anak Taman Mini Indonesia Indonesia, 1983
  • Pendiri dan Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, 1982-sekarang
  • Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Nakula Sadewa, 1984-sekarang
  • Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta, 1994-1997
  •  Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak,


PENGHARGAAN
  • Men’s Obsession Award, 2006
  • The Golden Balloon Award, New York; kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & Unicef, 1989
  • Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI, 1987
  • The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari
  • Jaycess International, 1987
  • Peace Messenger Award, New York, dari Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar, 1987


Referensi         :