Rabu, 29 Maret 2017

Review 2 - Perkembangan Akuntansi Internasional


NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

Dwi Ayu Larasati (22213664)
Dwi Puspita Agustin (22213693)
Nurul Maghfiroh Jufrin (26213733)
Puti Melati Khalishah (26213974)
Wa Ode Siti Hawani (29213185)

Kelas :
4EB22



Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi Keuangan
Volume / Halaman
Volume 2, No.1 / 1-7
Nama Penulis
I Made Narsa
Judul Jurnal
Struktur Meta Teori Akuntansi Keuangan (Sebuah Telaah dan Perbandingan antara FASB dan IASC)
Tanggal Jurnal
2011
Tujuan Penelitian
Untuk membahas struktur meta teori yang dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan rerangka konseptual, menelaah perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis hambatan-hambatan yang dialami serta mengidentifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh negara-negara anggota
Metode Penelitian
Komparatif
Variabel Penelitian
-
Hasil Penelitian
Model kerangka konseptual FASB ini mencakup empat komponen dasar, yaitu :
a.Tujuan pelaporan keuangan yang dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4
b.Kriteria kualitas informasi yang dituangkan pada SFAC no 2
c.Elemen-elemen laporan keuangan yang dituangkan pada SFCA no 6 (pengganti SFAC no 3)
d.Pengukuran dan Pengakuan yang dituangkan pada SFAC no. 5
Model ini dirancang dengan cukup luas dan mencakup perusahaan bisnis dan nonbisnis. Rerangka ini merupakan dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan standard akuntansi keuangan (Statement of Financial Accounting Standard) di Amerika Serikat.

Standar-standar tersebut berkenaan dengan pengukuran aktivitas ekonomi, penentuan waktu kapan pengukuran dan pencatatan harus dilakukan, ketentuan pengungkapan mengenai aktivitas tersebut, penyiapan dan penyajian ringkasan aktivitas ekonomi tersebut dalam bentuk laporan keuangan.

Kerangka dasar konseptual IASC memuat lima unsur utama, yaitu
1) Tujuan laporan keuangan yang dituangkan dalam paragraf 12-21
2) Asumsi dasar dituangkan pada paragraf 22-23, dan konsep modal dan pemeliharaan modal yang dituangkan pada paragraf 102-110
3) Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan yang dituangkan pada paragraf 24-46
4) Elemen-elemen laporan keuangan yang dituangkan pada paragraf 47-81
5) Definisi, pengakuan dituangkan pada paragraf 82-98, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan dituangkan pada paragraf 99-101.

Kerangka dasar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam pengembangan standar akuntansi keuangan dimasa depan dan dalam peninjaun kembali terhadap standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Kesimpulan Penelitian
Penerapan IFRS ternyata mengalami hambatan yang sangat serius, karena banyak sekali terdapat perbedaan antar negara-negara anggota, baik dalam bidang social, budaya, hukum, ekonomi, politik, pendidikan, sistem pemerintahan, sistem pajak, dan lain sebagainya.
Karakteristik dan tingkatan yang berbeda antar negara merupakan hambatan mendasar yang dihadapi dalam proses harmonisasi standar akuntansi keuangan. Hambatan lain yang muncul adalah adanya perbedaan kebutuhan dan keinginan antara Negara maju dengan yang belum maju dan antara Negara yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat tinggi dan Negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi lebih rendah bahkan sangat rendah. Yang harus dilakukan oleh IASC sebagai badan penyusun standar akuntansi interasional adalah membuat para anggota merasa butuh menerapkan IFRS.
Pendapat Mengenai Jurnal
Dengan adanya penelitian ini kita dapat mengetahui adanya hambatan-hambatan yang dialami serta upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh negara-negara internasional dalam meta teori yang dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan kerangka konseptual.

0 komentar:

Posting Komentar